Senin, 30 Juli 2018

PERLU TEKNIK !!! Menanam Bawang Putih Yang Benar

Hasil gambar untuk tanaman bawang putih

Ada sekian banyak tingkatan yang perlu dikerjakan supaya budidaya bawang putih bisa sukses dengan optimal. Beberapa tahapan yang butuh dilihat salah satunya, yakni : waktu tanam, bibit yang akan di tanam, pemrosesan tanah, tehnik menanam, serta pemeliharaan tanaman. 

Waktu tanam 

Waktu tanam bawang putih semestinya dikerjakan ketika mendekati musim kemarau datang, meskipun bawang putih membutuhkan air yang banyak dalam keberlangsungan hidupnya, akan tetapi keadaan tanah yang sangat becek kurang baik buat perubahan bawang putih. 

Jadi diupayakan penanaman bawang putih semestinya pada bulan April sampai Juni, di mana bulan-nulan itu telah masuk musim kemarau. 

Penentuan bibit yang akan ditanam 

Penentuan bibit yang berkualitas begitu terpenting, karena dari hasil bibit yang berkualitas akan memberi hasil yang optimal. Untuk mendapat bibit yang berkualitas umumnya beberapa petani bawang putih pilih dua langkah. 

Pertaman, lewat cara beli bibit, dengan langkah tersebut penentuan bibit cukuplah efisien dari sisi waktu tidak mesti menanam bibit sendiri yang memerlukan waktu. Bila beli bibit yang butuh dilihat merupakan ukuran umbinya, pilih ukuran umbi yang kecil atau yang tengah, tidak hanya harga nya relative tambah murah penanganannya juga lebih ringan. Serta satu hal yang butuh dilihat dalam beli bibit yakni pilih yang telah bersertifikat karena mutunya terjamin. 

Ke-2, dengan bibit sendiri, pada pilihan ke-2 ini yang butuh dilihat merupakan pilih bibit yang datang dari perkembangan tidak cacat, sehat, normal, serta bebas penyakit. 

Untuk bibit sendiri, semestinya pakai tempat spesial untuk menanam, jangan pernah tercampur dengan tanaman yang akan dikonsumsi. Jarak yang baik untuk bibit ini yakni 10cm x 10cm. dengan jarak tanam itu akan membuahkan umbi bawang putih memiliki ukuran tengah yang tambah tinggi serta sejumlah semakin banyak. 

Budidaya, bawang, putih, langkah, menanam, 
Keperluan bibit untuk budidaya bawang putih bergantung luas ruang, ukuran bibit, serta jarak tanam. Bila jarak tanam yang dibikin pada 10-15cm, jadi bibit yang diperlukan ±600. 000 buah suing tiap-tiap hectare. Bila tiap-tiap suing beratnya 3 gr, bibit yang diperlukan seputar 1. 350-1. 400 kg bawang putih tiap-tiap hectare. 

Pemrosesan tanah 

Untuk mendapat hasil yang baik, pemrosesan tanah yang akan ditanami bawang putih begitu terpenting agar bawang yang ditanam tumbuh dengan subur. Pemrosesan tanah yang perlu dikerjakan, mencakup penggemburan tanah, pembuatan bedengan, pengapuran tanah, terutaman untuk tanah yang berbentuk asam, serta pemberian pupuk basic. 

Penggemburan tanah. Tanaman bawang putih akan tumbuh dengan baik jika tanahnya gembur. Penggemburan dapat dikerjakan dengan cangkul, bajak, atau traktor. Kemudian siap dibikin bedengan-bedengan. 

Pembuatan bedengan. Hal pertama yang perlu dilakuakn untuk pembuatan bedengan adalah dengan menggali tanah untuk parit atau aliran air. Ukuran serta kedalaman aliran seputar 40 cm. tanah galian dari parit, disimpan di kiri kanan parit, serta dipakai untuk membuat bedengan. Panjang bedengan umumnya seputar 300 m dengan lebar 80 cm serta tinggi 15-30 cm. 
Pengapuran 

Pengapuran dikerjakan buat tanah yang karakter keasamannya cukuplah tinggi. Untuk pastikan apa tanah butuh ditambah kapur ataukah tidak, butuh dikerjakan pengukuran keasaman tanah dengan alat pHmeter. 

Kapur yang digunakan merupakan kapur karbonat, kapur yang datang dari batu kapur yang secara langsung digiling tanpa lewat proses pembakaran. Waktu yang baik untuk pengapuran tanah dikerjakan 2-4 minggu sebelum dikerjakan penanaman. Serta pemberian kapur semestinya dikerjakan ketika tidak berlangsung hujan. 
Pemberian pupuk dasar 

Sebelum dilkaukan penanaman butuh dilkakukan pemupukan terlebih dulu, pemupukan basic ini dikerjakan sebelum dikerjakan penanaman seputar satu minggu sebelum ditanami. 

Tehnik menanam 

Langkah menanam bawang putih, umbi bawang putih yang akan ditanam terlebih dulu dipipil atau dipecah, untuk mempermudahnya umbi dijemur saat beberapa saat. Sebelum ditanami bedengan dibasahi terlebih dulu, lalu bibit yang berbentuk suing ditanam dilubang yang sudah disiapkan. Lubang tanam janganlah sangat dalam agar suing tidak tenggelam semua, kedalaman suing yang ditanam seputar 3-4 cm, supaya tidak ringan busuk serta tidak ringan rebah. 

Tempat suing mesti tegak lurus serta ujung suing menghadap ke atas, kalaupun terbalik tanaman akan tumbuh tidak prima. Sesudah tuntas penanaman kemudia permukaan tanah tertutupi dengan jerami untuk melindungi keadaan permukaan tanah. 

Sumber : http://www.bestbudidayatanaman.com/2012/12/Budidaya-Bawang-Putih-dan-Cara-Menanam-Bawang-Putih.html

Minggu, 29 Juli 2018

5 Tips Membuat Bawang Goreng Yang Lezat Dan Awet


Untuk bunda yang suka dengan bawang goreng seperti saya ini, agar lebih irit serta sehat, cobalah bunda membuat bawang goreng sendiri didalam rumah. Karena membuat bawang goreng yang enak serta renyah ini, bila bunda tahu langkah memasaknya akan ringan. Apabila bunda tidak paham tahap by stepnya membuat bawang goreng ini juga bakal membuahkan bawang goreng yang gosong, berminyak atau jadi lembek. Serta tersebut berikut ini beberapa panduan yang perlu bunda kenali saat membuat bawang goreng yang enak serta renyah. 


1. Pilih Bawang Merah Yang Berkualitas 

Saat bunda ingin membuat bawang goreng, pilih bawang merah yang masih tetap fresh serta berkualitas, dan dengan ukuran bawang yang besar atau tengah. Jang sesekali gunakan bawang yang kecil serta yang telah layu. 

2. Irislah bawang merah dengan tipis-tipis 

Irisan bawang yang sangat tebal akan membuat bawang goreng jadi lembek serta tidak renyah. Bila sangat mungkin pakailah alat pengiris bawang agar hasil irisannya tipis serta rata. 

3. Imbuhkan dikit tepung maizena serta garam pada bawang yang telah iris tipis 

Untuk tingkatan ini jangan pernah bunda terlewat saat membuat bawang goreng, Jika bawang merah telah diiris-iris dengan tipis, imbuhkan dikit garam, lantas biarlah sesaat supaya meresap dahulu garamnya. Kemudian baru bunda taburi dengan dikit tepung maizena. Kurang lebih untuk 1 kilo gr bawang merah memerlukan maizena sekitar 1 sampai 1. 5 sendok tepung maizena saja, serta diamkan menit lalu goreng diatas api kecil. Insaallah akan membuahkan bawang goreng yang gurih, enak serta renyah. 

4. Pakai api kecil saat menggoreng 

Bawang merah yang iris tipis jika di goreng akan ringan gosong jika di goreng dengan minyak yang sangat panas. Oleh karena itu yakinkan ketika bunda menggoreng memakai api sangat kecil. Serta saat bawang mulai di goreng, aduk-aduk secara cepat dengan perlahan-lahan, sampai bawang mulai menguning selekasnya bunda angkat, serta jangan pernah telat dalam mengusung karena bawang bertambah menguning sebentar telah di angkat dari atas wajan. 

5. Taruh bawang goreng didalam wadah yang tertutup serta kedap udara 

Bawang goreng yang masak selekasnya tiriskan minyaknya lantas masukan ke wadah kedap hawa supaya tidak ringan melembek, serta yakinkan sebelum di input dalam toples bekas minyak penggorengan pada bawang telah betul-betul habis. 
Agar ringan langkah meniriskannya, taruh diatas kertas koran atau tisu makan. Karena jika minyak goreng yang melekat berlebihan pada bawang goreng akan ringan cepat tengik. Serta jika bunda ingin bawang goreng ini lebih awet, dapat bunda taruh didalam kulkas.

Sumber : https://www.inirecipes.id/2016/02/5-tips-membuat-bawang-goreng-yang.html

Rabu, 25 Juli 2018

Cara Menyimpan Bawang Paling Benar



Bawang adalah salah satunya bumbu basic terpenting dalam masakan. Bahkan juga sejak disiapkan, dari mulai mengupas sampai mengirisnya, telah muncul aroma ciri khas dari bawang itu. Belum juga waktu bawangnya mulai ditumis, hmm … wanginya sukses membuat perut keroncongan! 

Sadar akan pemakaian bawang yang terpenting, saya tetap menaruh bawang dalam jumlahnya banyak di dapur. Pertama-tama saya menyetok, tidak tahu itu bawang merah, bawang putih, ataupun bawang bombay, bawang yang saya taruh tetap ringan busuk atau bertunas. Saat itu, saya taruh rapat dalam plastik serta masuk ke kulkas. Nyatanya, cara tersebut tidak pas. 

Sesudah berulang-kali cobalah, saat ini saya ketahui langkah sangat efisien dalam menaruh bawang. Akan tetapi yang perlu dilihat pertama-tama yakni yakinkan bawang yang kita beli dalam keadaan fresh, cukuplah kering, teksturnya keras serta padat, tidak bertunas, warnanya cerah serta bagus, dan tidak terlihat kehitaman di kulit luarnya. Bawang berkualitas apik semakin lebih awet saat disimpan lewat cara tersebut. 


1. Taruh bawang utuh dalam wadah terbuka 
Sesudah kamu beli bawang, selekasnya mengeluarkan bawang dari plastik serta taruh didalam baki atau wadah datar yang lain untuk dijemur atau diangin-anginkan. Langkah tersebut dapat kurangi kelembaban dari bawang. Yang disebut pemicu utama bawang cepat busuk. 

Bila telah kering kembali, taruh bawang didalam jaring-jaring atau wadah yang berlubang, seperti Djogja Market Wadah Anyaman Bambu (lihat di Lazada). Wadah bambu memang seringkali dipakai menjadi wadah bawang karena mempunyai banyak lubang kecil untuk aliran hawa. 

Lalu, taruh bawang ditempat yang berventilasi baik, tidak lembap, maupun panas. Janganlah menaruh dalam kulkas, karena bawang akan jadi bertunas serta cepat busuk. Upayakan tidak menumpuknya kebanyakan pada sebuah tempat supaya aliran hawa masih terbangun. 

2. Taruh terpisah dengan sayuran lain 
Tiap-tiap sayuran akan keluarkan gas sendiri waktu disimpan, begitupun bawang. Oleh karena itu jauhi menaruh bawang dengan cara berbarengan dengan sayuran lainnya untuk kurangi dampak penguapan gas yang akan mengakibatkan bawang cepat busuk. 

3. Taruh bawang dalam keadaan sudah dikupas 
Karena mengupas bawang memerlukan waktu, anda dapat menyetok bawang yang sudah dikupas supaya lebih awet. Taruhlah bawang kupas dalam wadah di kulkas. Dengan keadaan ini bawang kupas dapat tahan sampai 2-3 minggu. 

Spesial bawang bombay yang tidak kerap dipakai seperti bawang merah & putih, taruhlah dalam wadah kedap hawa diluar kulkas. Hal seperti ini dikerjakan supaya bawang bombay tidak ringan menciut serta lembek. 


4. Taruh bawang berbentuk irisan atau tumbuk halus. 
Bawang berbentuk irisan atau yang sudah dihaluskan semakin lebih awet disimpan karena tidak cepat busuk. Diluar itu, bawang jadi lebih praktis waktu akan dipakai untuk memasak. 

Akan tetapi janganlah lupa untuk menyimpannya dalam wadah kedap hawa di kulkas. Bila ingin lebih bertahan lama lagi, taruhlah dalam freezer. 

Nah, telah siap untuk coba, kan. Bila anda kerap menaruh bawang utuh, kadang-kadang jemurlah bawang dibawah cahaya matahari supaya bawang masih kering serta terlepas dari jamur pemicu kebusukan.

Sumber : https://resepkoki.id/2018/03/28/4-tips-menyimpan-bawang-agar-tidak-cepat-busuk/

Sabtu, 21 Juli 2018

Segala Tentang Bawang Putih Dan Pengolahannya



Bawang putih sebetulnya datang dari Asia Tengah, salah satunya Cina serta Jepang yang beriklim subtropik. Dari sini bawang putih menebar ke semua Asia, Eropa, serta pada akhirnya ke semua dunia. Di Indonesia, bawang putih dibawa oleh pedagang Cina serta Arab, lalu dibudidayakan di daerah pesisir atau daerah pantai. Bersamaan dengan berjalannya waktu lalu masuk ke daerah pedalaman serta pada akhirnya bawang putih akrab dengan kehidupan orang-orang Indonesia. Peranannya menjadi bumbu penyedap masakan moderen hingga sampai saat ini tidak tergoyahkan oleh penyedap masakan moderen yang banyak kita jumpai di market yang dikemas demikian menariknya (Syamsiah serta Tajudin., 2003). Bawang putih (Allium sativum) merupakan herba semusim berumpun yang memiliki ketinggian seputar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukuplah mendapatkan cahaya matahari. Batangnya batang semu serta berwarna hijau. Sisi bawahnya bersiung-siung, masuk jadi umbi besar berwarna putih. Setiap siung terbungkus kulit tipis serta jika iris baunya begitu tajam. Daunnya berupa pita (pipih memanjang), pinggir rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm serta lebar 1, 5 cm. berakar serabut. bunganya berwarna putih, bertangkai panjang serta memiliki bentuk payung. B. 

Bawang putih berguna buat kesehatan karena memiliki kandungan unsur-unsur aktif, mempunyai daya bunuh pada bakteri, menjadi bahan antibiotik, merangsang perkembangan sel badan, serta menjadi sumber vitamin B1. Diluar itu, bawang putih memiliki nilai gizi yang cukuplah tinggi, serta memiliki kandungan beberapa komponen kimia yang dibutuhkan untuk hidup manusia. Saat ini, bawang putih digunakan menjadi penghalang perubahan penyakit kanker karena memiliki kandungan komponen aktif, yakni selenium serta germanium (AAK, 1998). 

Komposisi Kimia Bawang Putih 

Bahan yang terdapat dalam beberapa type bawang kandungan airnya cukuplah tinggi, yakni pada 63 ml – 90 ml, sedang komponen intinya berbentuk protein, karbohidrat serta lemak. Komponen ini adalah zat organik yang dibutuhkan untuk perkembangan serta perubahan badan manusia dan untuk keberlangsungan hidupnya. Selain itu, sejumlah besar bawang memiliki kandungan beberapa zat seperti : kalsium, besi dan unsur kimia yang lain : bahkan juga type bawang spesifik memiliki kandungan vitamin A serta serat (crude fibre). 

Di antara beberapa komponen bioaktif yang ada pada bawang putih, senyawa sulfida merupakan senyawa yang banyak banyaknya. Senyawa-senyawa itu diantaranya merupakan dialil sulfida atau berbentuk teroksidasi dimaksud dengan alisin. Sama dengan senyawa fenolik yang lain, alisin memiliki manfaat fisiologis yang begitu luas, termasuk juga salah satunya merupakan anti-oksidan, antikanker, antitrombotik, antiradang, penurunan desakan darah, serta bisa turunkan cholesterol darah. Data epidemiologis juga tunjukkan jika ada korelasi pada mengkonsumsi bawang putih dengan penurunan penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis (penimbunan lemak), jantung koroner, serta hipertensi. 

Faedah Bawang Putih 

Bawang putih termasuk juga tanaman rempah yang berharga ekonomi tinggi karena mempunyai bermacam manfaat. Bukan sekedar di dapur, bawang putih memegang fungsi menjadi tanaman apotek hidup yang mampu berkiprah. Faedah paling utama bawang putih merupakan menjadi bumbu penyedap masakan yang membuat masakan jadi beraroma serta mengundang hasrat. Walau keperluan untuk bumbu masakan cuma dikit, tetapi tanpa hadirnya masakan akan merasa hambar. Beberapa zat kimia yang ada pada bawang putih merupakan Allisin yang bertindak memberikan aroma pada bawang putih sekaligus juga bertindak ganda membunuh bakteri gr positif ataupun bakteri gr negatif karena memiliki gugus asam amino beberapa amino benzoat, Sedang Scordinin berbentuk senyawa kompleks thioglosida yang berperan menjadi anti-oksidan. 

Tidak seperti antibiotika sintetis, daya antibiotika bawang putih bekerja ke semua badan, tidak cuma di tempat yang sakit. Menjadi antibiotik alami, bawang putih dapat dikonsumsi secara langsung berbentuk mentah, dapat juga di rebus terlebih dulu atau dicampurkan ke masakan. Bawang putih dipakai menjadi obat dalam seperti : kurangi kandungan cholesterol dalam darah, menahan serangan jantung, menyetabilkan system pencernaan yang terganggu, tingkatkan ketahanan badan, menyembuhkan nyeri sendi, menghalangi penuaan sel otak, kurangi tanda-tanda diabetes melitus, asma dan lain-lain. Menjadi obat luar dipakai untuk menyembuhkan jerawat, bisul, sakit gigi, infeksi jamur pada kaki, infeksi telinga, menyembuhkan panu, kadas, kurap dan lain-lain. 

Pembuatan Tepung Bawang Putih 

Pembuatan tepung bawang putih dengan diawali : pengupasan, pencucian, pengirisan, pemblansingan, pengeringan, penghalusan serta pengayakan serta pengemasan. Pengupasan merupakan proses memisahkan bahan dari luarnya. Umumnya sisi luar bahan mempunyai karakter yang berlainan dengan isi bahan. Pengupasan baiknya dikerjakan dengan memakai alat yang terbuat dari stainless steel untuk hindari terbawanya ion-ion logam (besi atau tembaga) yang bisa percepat munculnya reaksi pencoklatan hingga warnanya jadi coklat. Pencucian dengan air bersih yang mengalir ditujukan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masih tetap menempel ataupun tercampur pada bahan. Sesudah pekerjaan pengupasan kulit usai, dikerjakan pemotongan bahan. Biasanya bahan pangan yang akan dikeringkan dipotong-potong atau diiris-iris untuk percepat pengeringan. Perihal ini bisa berlangsung karena : 

Pemotongan atau pengirisan itu akan memperluas permukaan bahan serta permukaan yang luas bisa memberi semakin banyak permukaan bahan yang bisa terkait dengan medium pemanas dan semakin banyak permukaan air yang keluar. 
Potongan-potongan atau susunan yang tipis kurangi jarak di mana lewat massa air dari pusat bahan mesti keluar ke permukaan bahan dan keluar dari bahan 
Proses blansing merupakan perlakuan dengan pemberian air panas lewat cara mencelupkan bahan. Arah blansing merupakan untuk mempermudah pengisian karena bahan jadi lunak dari mulanya, keluarkan gas serta hawa dari dalam jaringan bahan (buah serta sayuran), bersihkan bahan serta kurangi jumlahnya bakteri, menjaga warna dengan menghalangi kegiatan enzim yang bisa mengakibatkan pergantian warna. Pemanasan bisa menyebabkan terjadinya perombakan karbohidrat kompleks yang ada pada buah seperti : pati serta pektin jadi gula-gula simpel serta bisa larut di air. Blansing bisa dikerjakan pada suhu 81 – 100 ÂșC sepanjang 1, 5 – 3 menit bergantung dari type bahan serta jumlahnya bahan yang diblansing. 

Pengeringan merupakan proses kurangi kandungan air satu bahan pangan dengan keluarkan sebagian kandungan air bahan pangan itu dengan cara penguapan dengan daya panas hingga mikroorganisme yang ada pada bahan pangan itu tidak bisa tumbuh lagi. Keuntungan pengeringan merupakan bahan pangan semakin lebih awet, volume dan beratnya akan menyusut hingga akan turunkan cost untuk transportasi bahan pangan itu. Kerugian pengeringan merupakan karakter bahan akan beralih baik bentuk, fisik, kimia, ataupun kualitasnya, dan memang perlu diselenggarakan rehidratasi atau perendaman bahan pangan di air. Ada dua cara pengeringan, yakni : 

Sun drying yakni proses pengeringan dengan memakai panas matahari. Keuntungan cara ini merupakan daya panas didapatkan dengan cara gratis karena secara langsung dari panas cahaya matahari. Kerugian cara ini merupakan suhu serta waktu pengeringan tidak bisa ditata dan kebersihan bahan pangan yang dikeringkan tidak terjamin. 
Artificial drying yakni proses pengeringan dengan memakai panas yang datang dari satu mesin pengering. Keuntungan cara ini merupakan suhu serta waktu pengeringan bisa ditata dan kebersihan bahan pangan lebih terjamin. Kerugiannya merupakan memerlukan cost semakin banyak karena mesin pengering membutuhkan listrik untuk membuahkan panas. 
Sesudah pengeringan dikerjakan dengan memakai alat pengering, lalu dikerjakan penggilingan dengan alat serta diteruskan dengan pengayakan. Untuk arah penghalusan satu bahan atau hasil pertanian dipakai alat penggiling. Dalam perihal ini, cara basic seperti memukul, menggesek, menumbuk dan lain-lain dipakai dengan cara berbarengan atau sendiri bergantung pada ukuran yang ingin diraih. Batas ukuran yang dipakai bisa diraih dengan menyertakan peralatan pengayak atau penyortir dalam system penggiling. Pengayakan ditujukan untuk membuahkan kombinasi butiran dengan ukuran spesifik supaya didapat tampilan atau bentuk komersil yang diharapkan. Untuk mendapat hasil yang kualitasnya bagus, kerap dipakai alat penggiling tepung yang diperlengkapi dengan ayakan. Ayakan yang digunakan ukuran lubang 80-100 mesh. 

Bahan yang ditambahkan 

Kalsium klorida (CaCl2) adalah satu tepung tanpa warna yang dipakai menjadi sequesteran dalam pemrosesan sayuran. Menyerap air di sekitarnya serta dipakai menjadi drying agent. Karenanya kerap dipakai menjadi pengeras serta penggaring pada pemrosesan buah-buahan serta sayuran. Didalam industri bahan makanan juga dipakai untuk memberi keseimbangan yang pas dari garam-garam mineral di dalam air masakan. Tidak hanya bisa memperkeras struktur, CaCl2 dapat juga menahan terjadinya reaksi pencoklatan non enzimatis. Perihal ini dikarenakan oleh karena ion kalsium bereaksi dengan asam amino hingga menghalangi reaksi asam amino dengan gula pereduksi yang mengakibatkan pencoklatan. Tehnik pemakaian kalsium klorida ada tiga langkah yakni : 

1. Merendam bahan dalam larutan kalsium klorida dengan desakan normal. 

2. Merendam bahan dalam larutan kalsium klorida dengan desakan osmotik. 

3. Merendam bahan dalam larutan kalsium klorida dengan desakan positif atau desakan hidrostatis.

Sumber : https://lordbroken.wordpres.com/2010/10/05/pengolahan-bawang-putih/

Nilai Tambah Untuk Produk Olahan Bawang



Salah satunya masalah dalam peningkatan Bagroindustri/B di Indonesia merupakan kapabilitas memproses produk yang masih tetap rendah. Perihal ini diperlihatkan dengan sejumlah besar komoditas Bpertanian/B yang di-export adalah bahan mentah dengan indeks retensi pemrosesan sebesar 71-75%. Angka itu tunjukkan jika cuma 25-29% produk pertanian Indonesia yang di-export berbentuk olahan. 

Keadaan ini tentunya mengecilkan nilai lebih yang yang didapat dari export produk pertanian, hingga pemrosesan selanjutnya jadi tuntutan buat perubahan agroindustri di masa global ini. Tehnologi yang dikelompokkan menjadi tehnologi agroindustri produk pertanian demikian bermacam serta begitu luas meliputi tehnologi pascapanen serta tehnologi proses. 

Sampai kini bawang merah/B semakin banyak di pasarkan berbentuk fresh. Walau sebenarnya, bawang merah dapat di proses jadi beberapa produk yang dapat memberikan nilai lebih buat beberapa petani. Pemrosesan produk bawang merah fresh ini terpenting begitu dibutuhkan saat panen raya serta harga alami kejatuhan. 

Mengkonsumsi rata-rata bawang merah untuk tahun 2004 merupakan 4, 56 kg/kapita/tahun atau 0, 38 kg/kapita/bulan (Dirjen Hortikultura, 2004). Perkiraan keinginan domestik untuk komoditas itu pada tahun 2004 sampai 915 550 ton (mengkonsumsi = 795 264 ton ; benih, export serta industri = 119 286 ton). 

Profil usahatani bawang merah terpenting dicirikan oleh 80% petani yang disebut petani kecil dengan luas tempat usaha 0. 5 ha. Beberapa varietas bawang merah yang diupayakan petani salah satunya merupakan Kuning (Rimpeg, Berawa, Sidapurna, serta Tablet), Bangkok Warso, Bima Timor, Bima Sawo, Bima Brebes, Engkel, Bangkok, Philippines serta Thailand. Selain itu, varietas bawang merah yang lebih disenangi petani untuk ditanaman pada musim kemarau merupakan varietas Philippines (import). Puncak panen bawang merah di Indonesia berlangsung hampir sepanjang 6-7 bulan tiap-tiap tahun, serta terkonsentrasi pada bulan Juni-Desember-Januari, sedang bulan kosong panen berlangsung pada bulan Pebruari-Mei serta November. Berdasar pada penilaian itu, musim tanam puncak diprediksikan berlangsung pada bulan April-Oktober. 

Beberapa komponen tehnologi Bbudidaya tanaman bawang merah/B yang sudah dibuat oleh instansi riset, diantaranya : (a) tiga varietas unggul bawang merah yang telah dilepaskan, yakni varietas Kramat-1, Kramat-2 serta Kuning, (b) budidaya bawang merah di tempat kering ataupun tempat sawah, dengan cara monokultur atau tumpang sari/gilir, (c) komponen PHT - budidaya tanaman sehat, pengendalian dengan cara fisik/mekanik ; pemasangan perangkap ; penilaian dengan cara teratur ; serta pemakaian pestisida berdasar pada ambang pengendalian, dan (d) bentuk olahan - tepung serta bubuk. 

Arah peningkatan Bagribisnis bawang merah/B meliputi : (a) menyiapkan benih varietas unggul bawang merah kualitas import menjadi salah satunya usaha substitusi (pengurangan ketergantungan pada supply import), (b) tingkatkan produksi bawang merah rata-rata 5. 24% per tahun sepanjang periode 2005 – 2010, (c) meningkatkan industri benih bawang merah dalam rencana melindungi kontinuitas supply benih berkualitas, dan (d) meningkatkan diversifikasi produk bawang merah dalam usaha penambahan nilai lebih.   Intisari peningkatan agribisnis bawang merah diarahkan pada (a) peningkatan ketersediaan benih unggul, (b) peningkatan sentral produksi serta pelebaran areal tanam, dan (c) peningkatan produk olahan. 

 Untuk mempermudah, pada dasarnya tehnologi pascapanen dikelompokkan berdasar pada tahapannya yakni, step awal atau step sebelum pemrosesan, step pemrosesan serta step pemrosesan lanjut. Perlakuan pascapanen step awal mencakup, pembersihan, pengeringan, sortasi serta pengeringan berdasar pada kualitas, pengemasan, serta penyimpanan, pemotongan/pengirisan, pengupasan,  dan yang lain. 


Dalam pohon industri bawang merah memberi deskripsi jika produk olahan yang bisa dihasil dari bawang merah cukuplah beragam.   Produk olahan bawang merah berbentuk kupasan utuh serta irisan  bawang merah fresh dapat  menaikkan nilai lebih seputar 150- 250%. Harga satu kg bawang fresh di tingkat petani sekitar pada Rp. 8. 000-Rp. 10. 000 per kg bergantung type verietasnya, sedang harga produk olahan fresh minimum dengan rendeman 80% sampai Rp. 25. 000-Rp. 40. 000.   Produk olahan bawang merah irisan kering, bawang goreng, Ipickles/I, bubuk bawang serta tepung mempunyai rendeman beragam pada 10-80%, dengan nilai lebih sekitar pada 250-300%. Keterangan diatas tunjukkan jika prospek peningkatan produk olahan bawang merah masih tetap begitu terbuka. 

Pemrosesan itu mempunyai tujuan untuk mengawetkan serta menjaga kualitas bawang.  Pemanfaatan bawang merah lewat diversifikasi produk olahan seperti tertera diatas telah ada di market. Salah satunya pilihan produk olahan bawang merah yang sedikit di kembangkan merupakan   tepung bawang, krupuk bawang, oleoresin, pasta bawang,  minyak bawang,  dan bawang giling. 

Mengingat jika intensitas pemakaian bawang merah yang lumayan besar jadi salah satunya jalan keluar pilihan perlakuan saat panen merupakan pembuatan pasta bawang merah,  meningkatkan nilai lebih bawang merah dengan usaha diversifikasi olahan, serta memakai kesempatan usaha bumbu bawang berupa pasta. BPasta bawang merah/B adalah satu kreasi serta pengembangan baru dari olahan bawang merah yang memiliki komposisi gizi yang cukuplah komplit dibanding produk olahan bawang yang lain. Pasta bawang merah memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat, serta vitamin C. Tingkat keawetan serta kepraktisan dan harga yang dapat dijangkau jadikan produk ini begitu kompetitif dengan produk olahan bawang merah yang lain. Market share pasta bawang merah ini juga cukuplah luas, salah satunya merupakan beberapa ibu rumah-tangga, beberapa juru masak, serta beberapa pedagang masakan termasuk juga rumah makan serta hotel. Pendirian industri pasta bawang merah memberi nilai kelayakan berbentuk IRR sebesar 73 persen atau 58% semakin besar dari bunga bank yang cuma 15%. Kenaikan produksi sebesar 100 gr menyebabkan kenaikan cost produksi sebasar Rp 144, 50 dengan anggapan kenaikan harga bahan baku sebesar Rp. 1000, -. 

Olahan  kerupuk bawang merupakan semacam kerupuk yang dibikin dengan  langkah mencampurkan tepung-tepungan yang ditambah bawang yang dihaluskan  dengan bumbu atau lumatan lalu  dikukus, lantas disayat-sayat tipis atau dibuat dengan alat lalu dijemur supaya ringan digoreng. 

Tepung bawang merupakan semacam olahan bawang yang diawali dari pengirisan, perendaman larutan metabisulfit, penirisan, pengeringan serta memblenderan.   Umbi yang dipakai sebaiknya umbiyang bemutu, bawang merah mesti dipanen pada tingkat ketuaan yang optimum.  Padapembuatan tepung bawang merah dari varietas Sumenepmcnunjukkan bahwanilai VRS (zat volatile), rendemen tepung, nilai kelarutan serta wama tepung bawangmerah terunggul didapat pada perlakuan varietas Sumenep dengan tebal pengirisan 1-3rnm dengan suhu pemanasan 60°C, sedang aroma tepung bawang merah yang disukaipanelis pada perlakuan varietas Bima dengan tebal pengirisan 1-3 rnm serta suhupengeringan70°C (Hartuti serta Asgar, 1994).   Untuk membuat tepung bawang dikerjakan proses pendahuluan yang dengan diawali perendaman dalam  senyawa sulfit bisa tingkatkan daya perlindunganterhadap reaksi pencoklatan yang kerap berlangsung pada bahan yang dikeringkan. Pengeringan bawang dikerjakan dengan memakai dengan oven suhu 60°C selarna 24 jam.   Sesudah kering bawang merah sudah kering digiling dengan memakai grinder serta dikerjakan penyaringan denganukuran 60 mesh.   Pengemasan  hasil pengayakan dikemas dalam botol yang tertutup rapat, lantas disimpan padasuhu kamar. 

Bawang merah goreng merupakan pemrosesan bawang rnerah bisa dikerjakan dengan memproses umbi fresh melaluipenggorengan. Untuk tingkatkan kerenyahan pada bawang merah goreng dikasih Natriumklorida. Pada pembuatan bawang goreng dari beberapa varietas, tunjukkan bahwaperlakuan perendaman dalarn iarutan 5% NaCl   selama I jam kurangi kandungan air bawang hingga akan memberi kerenyahan ketika penggorengan.   Type bawang  yang  yang baik dipakai untuk membuat bawang merah goreng merupakan varietas  sumenep.    Setelah itu  lama penggorengan 10 menit lalu  dilakukan penirisan kemudian dikemas. Baca Juga : Pengolahan Bawang Goreng Terbaru

Irisan bawang merah kering merupakan salah satunya pengawetan bawang merah yang perlakuannya hampir sama juga dengan pembuatan tepung bawang perbedaannya merupakan tanpa dikerjakan pemblenderan.    Seperti pada pembuatan tepung bawang merah, psosedur pengolahandimulai dengan penentuan bahan, pengupasan, pengirisan, perendanman serta pengeringan.   Irisan-irisan bawang yang dikeringkan setelah itu dipisahkan dalam beberapa bentuk dan  ukuran, lalu pengemasan serta penyimpanan.   Proses pembuatan irisan bawang merahkering dengan memakai Natrium bisulfit serta Natrium khlorida, akan membuahkan irisan dengan warna cerah. 

Pilihan perlakuan saat panen bawang rnerah yang lainnya merupakan pembuatan acar bawang merah. Pada pembuatan acar ini pada prinsipnya merupakan pemakaian cukadan garam menjadi bahan pengawet.  Bau acar begitu ciri khas disebabkan dampak cuka yangditambahkan. Acar bawang merah kerap dipakai menjadi pelengkap masakan. 

Proses pembuatan olahan bawang merah dibikin oleoresin merupakan diawali dari penentuan, pengupasan bawang merah serta pencucian bubur bawang merah penggilingan & jus pelarutan & pengadukan sepanjang 90 menit pembelahan padatan filtrat penguapan pelarut dengan rotary evaporator padatan kulit media larutan panas : air, cuka, gula & garam pelarutShortening nabati. 

Perlakuan saat panen bawang merah yang baik, terutamanya dalarn hal pemrosesan bisa perpanjang waktu taruh serta mernpertahankan kualitas bawangmerah, jamin kontinuitas stock bawang merah selama hidup dan meningkatkannilai ekonominya. Untuk membuahkan produk olahan yang berkualitas beberapa hal yangperlu mendapatkan perhatian merupakan usia panen, penentuan bahan, pengirisan, kandungan airbahan, pemakaian bahan pengawet serta bentuk pengemasan.   Beberapa olahan bawang merah itu bisa jadi pilihan tingkatkan nilai lebih bawang merah yang hanya  di jual berbentuk fresh, beberapa negara telah bisa terima olahan itu untuk arah export seperti Singapore serta negara tetangga yang lain.   

Sumber : http://www.bbpp-lembang.infoindex.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/583-nilai-tambah-dari-olahan-bawang-merah

Arti, Fungsi , Dan Cara Pengolahan Bawang Merah



Bawang merah merupakan salah satunya varietas tumbuhan berumbi yang bisa hidup di dataran tinggi. Bawang merah dimaksud semacam itu karena mempunyai warna ungu kemerahan pada kulitnya serta dagingnya. Bawang merah mempunyai struktur yang serupa dengan bawang bombay yakni berlapis-lapis tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. Bawang merah berupa unit, tidak seperti bawang putih yang umbinya terkumpul pada sebuah kulit. Bawang merah mempunyai keunikan berbentuk bau yang tajam tapi tidak setajam bawang putih serta aroma gurih dan dikit pedas. Bawang merah umumnya dipanen bersama daunnya. Daun bawang merah dapat juga dipakai untuk bahan masakan atau taburan. Bawang merah mempunyai struktur yang lebih berair hingga lebih ringan dihaluskan untuk bumbu masakan. Bawang merah bisa membuat kulit baru jika disimpan kurun waktu yang lama dalam kondisi terkupas. 

Fungsi 

Bawang merah memiliki kandungan anti-oksidan yang tinggi. Bawang merah kaya vitamin serta zat lainnya seperti fosfor, seng, dan zat berguna buat badan yang lain. Manfaat bawang merah yang populer merupakan menjadi penurun desakan darah. Seperti yang Anda kenali, bawang merah mentah biasanya diberikan menjadi acar pada masakan berlemak seperti sate, nasi goreng, serta semacamnya. Tidak hanya baik untuk kesehatan, bawang merah jadi kunci paling utama dalam beberapa masakan nusantara. Hampir semua daerah di Indonesia memakai bawang merah dalam olahan kulinernya. Bawang merah dapat menonjolkan perasaan masakan serta memberi perasaan gurih terpenting untuk masakan pedas yang memakai cabai seperti bumbu balado, nasi goreng, rujak, dan lain-lain. 

Langkah Mengolah 

Bawang merah adalah umbi yang tahan lama penyimpanannya. Anda cukuplah menaruh dalam wadah terbuka dalam ruang kering serta tidak bersuhu ekstrim dan dalam kondisi masih tetap terbungkus kulit. Bawang merah dapat juga disimpan dalam kondisi terkupas lewat cara di bawah ini : 

Bawang merah yang telah dikupas dicuci bersih serta dikeringkan. Bawang merah setelah itu disimpan dalam wadah tertutup serta disimpan dalam almari es ; 
Bawang merah dapat juga disimpan dalam kondisi masak. Sesudah dikupas serta dibikin bersih bawang merah dicincang halus lantas ditumis dengan dikit minyak hingga sampai harum serta disimpan dalam toples lantas dimasukkan almari es. Bawang merah dapat tahan sampai 1 minggu ; 
Bawang merah bisa disimpan berbentuk bawang goreng renyah serta dimasukkan dalam toples kedap hawa agar tahan lama sampai sebulan. 

Pemakaian bawang merah untuk masakan dapat dibikin berbentuk cincangan atau ditumbuk halus bersama dengan bumbu lainnya. Bawang merah umumnya ditumis sampai masak baru digabung dengan bumbu lainnya serta bahan paling utama. Bawang merah goreng dapat juga digunakan menjadi taburan masakan untuk meningkatkan cita perasaan.

Sumber : http://www.kerjanya.net/faq/17922-bawag-merah.html

Aneka Produk Olahan Bawang Lengkap



Bawang Merah, Allium cepa var. aggregatum L. dalam bhs daerah diketahui La'zuna (tmn). Termasuk juga tanaman bumbu yang faedahnya banyak buat manusia. Masakan ikan sayur serta yang lain, merasa tidak enak jika tidak diperlengkapi dengan type tanaman ini. Karena itu, tanaman ini saat diketahui, berusaha dikembangbiakan petani. 

Produk olahan yang bisa dibuat dari bawang merah, cukuplah beragam hingga prospek peningkatan produk olahan bawang merah masih tetap begitu terbuka. Contoh-contoh produk olahan bawang merah salah satunya merupakan : bawang goreng, tepung bawang, pasta bawang, krupuk bawang dan lain-lain. 

Di bawah ini beberapa tehnologi produk olahan bawang merah yang sudah diketahui oleh orang-orang : 

1. Bawang Goreng 

Bawang goreng adalah produk olahan yang cukuplah diketahui oleh orang-orang. Pemrosesan produk ini tidak susah serta bisa dikerjakan dengan cost murah menjadi usaha kecil rumah tangga. 

untuk mendapat olahan Bawang merah, jadi dibutuhkan alat serta bahan seperti berikut : 

Bawang merah, 
Tepung terigu, 
Tapioka, 
Minyak goreng, 
Pisau serta telenan (alat ini dipakai untuk mengiris umbi bawang merah), 
Baskom (alat ini dipakai untuk menyimpan hasil irisan), 
Wajan (alat ini dipakai untuk menggoreng irisan bawang), 
Tungku kayu atau kompor 
Peniris (alat ini dipakai untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru usai digoreng. Karena itu bisa dipakai tampah serta besek anyaman, atau wadah plastik yang berlobang. Penirisan dapat juga memakai mesin peniris sentrifugal) 
Botol kaca bermulut lebar serta penutup ulir atau kantung plastik yang dipakai untuk mengemas bawang goreng. 
Sealer listrik (alat ini dipakai untuk tutup kantong plastik) 
Langkah Pembuatan Bawang Goreng 

Bawang dikupas, serta pangkal umbi dibuang, lalu bawang dicuci hingga sampai bersih. 
Terigu digabung dengan tapioka hingga sampai rata. Setiap 150 gr tapioka digabung dengan 175 gr terigu. Kombinasi ini dimaksud tepung kombinasi. 


Bawang iris membujur (tebal ± 2 mm), lalu dimasukkan ke baskom, serta ditambah dengan tepung kombinasi. Baskom digoyang-goyang hingga sampai bahan tercampur rata. Tiap-tiap 1 kg irisan bawang digabung dengan 65 gr tepung kombinasi. Hasil yang didapat dimaksud irisan bawang bertepung. 
Irisan bawang bertepung selekasnya digoreng didalam minyak panas (suhu 1700C) sepanjang 10 menit hingga sampai garing. Kemudian bawang ditiriskan serta didinginkan. 
Bawang goreng yang sudah dingin dikemas didalam paket tertutup rapat. Menjadi paket bisa dipakai kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. 

2. Tepung Bawang Merah 

Tepung bawang merah adalah produk olahan bawang merah yang mempunyai manfaat mengkonsumsi serta sudah memasyarakat. Pembuatan tepung bawang merah memang perlu dilihat supaya cita perasaan atau perasaan bawangnya tidak hilang. 

Pada umumnya bagian pembuatan tepung bawang merah merupakan seperti berikut : 

Pembuatan irisan bawang merah. Bawang merah dikupas terlebih dulu sebelum iris. Pengirisan dikerjakan dengan memakai pisau tajam dengan tebal irisan bawang kurang lebih 3-6 mm. 
Perendaman dalam Larutan Natrium Bisulfit. Proses perendaman dalam larutan Na-bisulfit untuk mengawetkan serta menghalangi pergantian warna karena reaksi pencoklatan. Juga untuk menahan rusaknya oleh serangga serta mikroorganisme pada bahan pangan yang akan dikeringkan. Perendaman bawang merah ke larutan bisulfit sebelum pengeringan akan memberi warna yang baik pada produk akhir tapi mengakibatkan rusaknya pada flavor serta aroma. Pemakaian Natrium Bisulfit baiknya sekedarnya serta diusahakan dalam jumlahnya dikit mungkin saja menjadi bahan penambahan. 
Menambahkan Tepung Maizena. Pati adalah komponen paling besar dalam tepung maizena. Ada pati dalam proses pengeringan bawang akan membuat perlindungan flavor serta perasaan. Jumlahnya yang ditambahkan seputar 5-15% dari berat bawang. 
Pengeringan dengan oven. Pengeringan bawang merah bisa dikerjakan dengan system batch. Pengeringan dengan system batch dikerjakan pada suhu 37, 8-600C, sepanjang 7-48 jam dengan kandungan air akhir 3-5 persen. 
Penggilingan. Potongan-potongan bawang merah berupa irisan tipis sudah alami pengeringan hingga sampai kandungan air kurang dari 10%, diperkecil dengan menggiling jadi bentuk bubuk yang diharapkan. Pengecilan ukuran dikerjakan dengan memakai penggilingan yang diperlengkapi dengan ayakan. Penggiling dioperasikan dengan kecepatan spesifik serta ayakan yang dipakai memiliki ukuran lubang minimal 100 mesh serta maximum 140 mesh. Kandungan air akhir bubuk maximum merupakan 14 persen (Ristek, 2014). 

3. Pasta Bawang Merah 

Pasta bawang merah merupakan bumbu pasta instan menjadi bumbu siap saji yang dibikin berbentuk pasta. Terbuat dari beberapa kombinasi bumbu serta rempah, sama dengan manfaat bumbu itu. Contohnya bumbu gulai, bumbu rendang, bumbu semur dan lain-lain. 

Bumbu-bumbu yang diperlukan untuk semasing kuliner itu telah dikumpulkan, serta dibikin berbentuk pasta (Suriana, 2011). Pasta Bawang merah adalah satu kreasi serta pengembangan baru dari olahan bawang merah yang memiliki komposisi gizi yang cukuplah komplit dibanding produk olahan bawang yang lain. 

Pasta Bawang merah memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat, serta vitamin C. Tingkat keawetan serta kepraktisan dan harga yang dapat dijangkau jadikan produk ini begitu kompetitif dengan produk olahan bawang merah yang lain. 

Market share pasta bawang merah ini juga cukuplah luas, salah satunya merupakan beberapa ibu rumah-tangga, beberapa juru masak, serta beberapa pedagang masakan termasuk juga rumah makan serta hotel (Irawan, dkk., 2014). 

Cara membuat pasta bawang merah lumayan sederhana, yaitu dengan mengupas bawang merah lalu diblanching sepanjang 5-10 menit, serta setelah itu diblender. Pasta bisa digabung bumbu yang lain sesuai dengan keperluan serta hasrat. Kemudian pasta bawang merah bisa disimpan dalam botol selai yang sudah disterilkan. 

4. Kerupuk Bawang Merah. 

Kerupuk bawang merah bisa dibikin dengan mencampurkan tepung-tepungan yang ditambah bawang yang dihaluskan dengan bumbu atau lumatan lalu dikukus, lantas disayat-sayat tipis atau dibuat dengan alat lalu dijemur supaya ringan digoreng.

Sumber : http://sulut.litbang.pertanian.go.id/index.php/106-infoteknologi4/791-aneka-produk-olahan-bawang-merah

Senin, 02 Juli 2018

Bawang Goreng Krispi Dengan Tepung


Bawang Goreng Crispy (Krispi) yaitu product olahan bawang merah yang di proses jadi product olahan yang mempunyai cita rasa serta struktur unik. Bawang goreng krispi agak tidak sama dengan bawang goreng umum yang memperbedakan yaitu menambahkan tepung yang berperan melapisi bawang yang sudah di irislah tidak tebal - tidak tebal terkecuali untuk meningkatkan cita rasa serta struktur yang unik manfaat menambahkan tepung yaitu perpanjang usia taruh dari product bawang goreng itu Ciri-ciri alami bawang merah yakni teksturnya akan berair waktu sudah irislah. Kandungan air dalam bawang merah cukup banyak juga hal seperti itu bisa buat bawang cepat melempam setelah digoreng. Gunakan sedikit menambahkan tepung terigu untuk menyerap kandungan air pada bawang. Tepung terigu membantu menghasilkan susunan yang renyah pada bawang goreng. Namun penggunaannya juga harus diperhatikan karena apabila terlalu banyak, maka aroma keunikan bawang goreng akan hilang tertutup tepung terigu. 

Makanan berkuah seperti soto juga sup, mie goreng, bahkan nasi putih hangat sekalipun ditaburi bawang goreng, wangi harumnya mengundang nafsu makan. Aroma bawang goreng yang wangi juga renyah ini sangat cocok sekali digabungkan padan dengan menu sehari-harinya. 


Tersebut langkah bikin bawang goreng crispi 

1. Pastikan bawang merah maupun bawang putih yang baik, tak cacat, tak memar serta tak busuk 

2. Potong atau menghilangkan pangkal bawang supaya memudahkan sistem pengupasan 

3. Kerjakan sistem pencucian serta pengupasan dengan cara manual atau lebih efisien pakai mesin pengupas bawang yang banyak di jual dipasaran 

4. Rajang tidak tebal tipis bawang dengan pisau maupun dengan mesin potong bawang 

5. Sesudah dirajang campur irisan bawang dengan tepung tapioka serta tepung terigu dengan perbandingan 1 : 1 memakai tampah, atau memakai toples bila lebih gampang serta sederhana pakai mesin pencampur tepung bawang 

6. Goreng segera dengan minyak mendidih serta janganlah lupa di bolak balik supaya tak gosong, pakai api kecil 

7. Tiriskan minyak dengan di simpan di atas kertas maupun dengan memakai mesin peniris minyak 

8. Dinginkan bawang goreng krispi serta siap dikemas

ALL ABOUT BAWANG MERAH

Bawang merah merupakan salah satunya varietas tumbuhan berumbi yang bisa hidup di dataran tinggi. Bawang merah dimaksud semacam itu ka...