Sabtu, 21 Juli 2018

Nilai Tambah Untuk Produk Olahan Bawang



Salah satunya masalah dalam peningkatan Bagroindustri/B di Indonesia merupakan kapabilitas memproses produk yang masih tetap rendah. Perihal ini diperlihatkan dengan sejumlah besar komoditas Bpertanian/B yang di-export adalah bahan mentah dengan indeks retensi pemrosesan sebesar 71-75%. Angka itu tunjukkan jika cuma 25-29% produk pertanian Indonesia yang di-export berbentuk olahan. 

Keadaan ini tentunya mengecilkan nilai lebih yang yang didapat dari export produk pertanian, hingga pemrosesan selanjutnya jadi tuntutan buat perubahan agroindustri di masa global ini. Tehnologi yang dikelompokkan menjadi tehnologi agroindustri produk pertanian demikian bermacam serta begitu luas meliputi tehnologi pascapanen serta tehnologi proses. 

Sampai kini bawang merah/B semakin banyak di pasarkan berbentuk fresh. Walau sebenarnya, bawang merah dapat di proses jadi beberapa produk yang dapat memberikan nilai lebih buat beberapa petani. Pemrosesan produk bawang merah fresh ini terpenting begitu dibutuhkan saat panen raya serta harga alami kejatuhan. 

Mengkonsumsi rata-rata bawang merah untuk tahun 2004 merupakan 4, 56 kg/kapita/tahun atau 0, 38 kg/kapita/bulan (Dirjen Hortikultura, 2004). Perkiraan keinginan domestik untuk komoditas itu pada tahun 2004 sampai 915 550 ton (mengkonsumsi = 795 264 ton ; benih, export serta industri = 119 286 ton). 

Profil usahatani bawang merah terpenting dicirikan oleh 80% petani yang disebut petani kecil dengan luas tempat usaha 0. 5 ha. Beberapa varietas bawang merah yang diupayakan petani salah satunya merupakan Kuning (Rimpeg, Berawa, Sidapurna, serta Tablet), Bangkok Warso, Bima Timor, Bima Sawo, Bima Brebes, Engkel, Bangkok, Philippines serta Thailand. Selain itu, varietas bawang merah yang lebih disenangi petani untuk ditanaman pada musim kemarau merupakan varietas Philippines (import). Puncak panen bawang merah di Indonesia berlangsung hampir sepanjang 6-7 bulan tiap-tiap tahun, serta terkonsentrasi pada bulan Juni-Desember-Januari, sedang bulan kosong panen berlangsung pada bulan Pebruari-Mei serta November. Berdasar pada penilaian itu, musim tanam puncak diprediksikan berlangsung pada bulan April-Oktober. 

Beberapa komponen tehnologi Bbudidaya tanaman bawang merah/B yang sudah dibuat oleh instansi riset, diantaranya : (a) tiga varietas unggul bawang merah yang telah dilepaskan, yakni varietas Kramat-1, Kramat-2 serta Kuning, (b) budidaya bawang merah di tempat kering ataupun tempat sawah, dengan cara monokultur atau tumpang sari/gilir, (c) komponen PHT - budidaya tanaman sehat, pengendalian dengan cara fisik/mekanik ; pemasangan perangkap ; penilaian dengan cara teratur ; serta pemakaian pestisida berdasar pada ambang pengendalian, dan (d) bentuk olahan - tepung serta bubuk. 

Arah peningkatan Bagribisnis bawang merah/B meliputi : (a) menyiapkan benih varietas unggul bawang merah kualitas import menjadi salah satunya usaha substitusi (pengurangan ketergantungan pada supply import), (b) tingkatkan produksi bawang merah rata-rata 5. 24% per tahun sepanjang periode 2005 – 2010, (c) meningkatkan industri benih bawang merah dalam rencana melindungi kontinuitas supply benih berkualitas, dan (d) meningkatkan diversifikasi produk bawang merah dalam usaha penambahan nilai lebih.   Intisari peningkatan agribisnis bawang merah diarahkan pada (a) peningkatan ketersediaan benih unggul, (b) peningkatan sentral produksi serta pelebaran areal tanam, dan (c) peningkatan produk olahan. 

 Untuk mempermudah, pada dasarnya tehnologi pascapanen dikelompokkan berdasar pada tahapannya yakni, step awal atau step sebelum pemrosesan, step pemrosesan serta step pemrosesan lanjut. Perlakuan pascapanen step awal mencakup, pembersihan, pengeringan, sortasi serta pengeringan berdasar pada kualitas, pengemasan, serta penyimpanan, pemotongan/pengirisan, pengupasan,  dan yang lain. 


Dalam pohon industri bawang merah memberi deskripsi jika produk olahan yang bisa dihasil dari bawang merah cukuplah beragam.   Produk olahan bawang merah berbentuk kupasan utuh serta irisan  bawang merah fresh dapat  menaikkan nilai lebih seputar 150- 250%. Harga satu kg bawang fresh di tingkat petani sekitar pada Rp. 8. 000-Rp. 10. 000 per kg bergantung type verietasnya, sedang harga produk olahan fresh minimum dengan rendeman 80% sampai Rp. 25. 000-Rp. 40. 000.   Produk olahan bawang merah irisan kering, bawang goreng, Ipickles/I, bubuk bawang serta tepung mempunyai rendeman beragam pada 10-80%, dengan nilai lebih sekitar pada 250-300%. Keterangan diatas tunjukkan jika prospek peningkatan produk olahan bawang merah masih tetap begitu terbuka. 

Pemrosesan itu mempunyai tujuan untuk mengawetkan serta menjaga kualitas bawang.  Pemanfaatan bawang merah lewat diversifikasi produk olahan seperti tertera diatas telah ada di market. Salah satunya pilihan produk olahan bawang merah yang sedikit di kembangkan merupakan   tepung bawang, krupuk bawang, oleoresin, pasta bawang,  minyak bawang,  dan bawang giling. 

Mengingat jika intensitas pemakaian bawang merah yang lumayan besar jadi salah satunya jalan keluar pilihan perlakuan saat panen merupakan pembuatan pasta bawang merah,  meningkatkan nilai lebih bawang merah dengan usaha diversifikasi olahan, serta memakai kesempatan usaha bumbu bawang berupa pasta. BPasta bawang merah/B adalah satu kreasi serta pengembangan baru dari olahan bawang merah yang memiliki komposisi gizi yang cukuplah komplit dibanding produk olahan bawang yang lain. Pasta bawang merah memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat, serta vitamin C. Tingkat keawetan serta kepraktisan dan harga yang dapat dijangkau jadikan produk ini begitu kompetitif dengan produk olahan bawang merah yang lain. Market share pasta bawang merah ini juga cukuplah luas, salah satunya merupakan beberapa ibu rumah-tangga, beberapa juru masak, serta beberapa pedagang masakan termasuk juga rumah makan serta hotel. Pendirian industri pasta bawang merah memberi nilai kelayakan berbentuk IRR sebesar 73 persen atau 58% semakin besar dari bunga bank yang cuma 15%. Kenaikan produksi sebesar 100 gr menyebabkan kenaikan cost produksi sebasar Rp 144, 50 dengan anggapan kenaikan harga bahan baku sebesar Rp. 1000, -. 

Olahan  kerupuk bawang merupakan semacam kerupuk yang dibikin dengan  langkah mencampurkan tepung-tepungan yang ditambah bawang yang dihaluskan  dengan bumbu atau lumatan lalu  dikukus, lantas disayat-sayat tipis atau dibuat dengan alat lalu dijemur supaya ringan digoreng. 

Tepung bawang merupakan semacam olahan bawang yang diawali dari pengirisan, perendaman larutan metabisulfit, penirisan, pengeringan serta memblenderan.   Umbi yang dipakai sebaiknya umbiyang bemutu, bawang merah mesti dipanen pada tingkat ketuaan yang optimum.  Padapembuatan tepung bawang merah dari varietas Sumenepmcnunjukkan bahwanilai VRS (zat volatile), rendemen tepung, nilai kelarutan serta wama tepung bawangmerah terunggul didapat pada perlakuan varietas Sumenep dengan tebal pengirisan 1-3rnm dengan suhu pemanasan 60°C, sedang aroma tepung bawang merah yang disukaipanelis pada perlakuan varietas Bima dengan tebal pengirisan 1-3 rnm serta suhupengeringan70°C (Hartuti serta Asgar, 1994).   Untuk membuat tepung bawang dikerjakan proses pendahuluan yang dengan diawali perendaman dalam  senyawa sulfit bisa tingkatkan daya perlindunganterhadap reaksi pencoklatan yang kerap berlangsung pada bahan yang dikeringkan. Pengeringan bawang dikerjakan dengan memakai dengan oven suhu 60°C selarna 24 jam.   Sesudah kering bawang merah sudah kering digiling dengan memakai grinder serta dikerjakan penyaringan denganukuran 60 mesh.   Pengemasan  hasil pengayakan dikemas dalam botol yang tertutup rapat, lantas disimpan padasuhu kamar. 

Bawang merah goreng merupakan pemrosesan bawang rnerah bisa dikerjakan dengan memproses umbi fresh melaluipenggorengan. Untuk tingkatkan kerenyahan pada bawang merah goreng dikasih Natriumklorida. Pada pembuatan bawang goreng dari beberapa varietas, tunjukkan bahwaperlakuan perendaman dalarn iarutan 5% NaCl   selama I jam kurangi kandungan air bawang hingga akan memberi kerenyahan ketika penggorengan.   Type bawang  yang  yang baik dipakai untuk membuat bawang merah goreng merupakan varietas  sumenep.    Setelah itu  lama penggorengan 10 menit lalu  dilakukan penirisan kemudian dikemas. Baca Juga : Pengolahan Bawang Goreng Terbaru

Irisan bawang merah kering merupakan salah satunya pengawetan bawang merah yang perlakuannya hampir sama juga dengan pembuatan tepung bawang perbedaannya merupakan tanpa dikerjakan pemblenderan.    Seperti pada pembuatan tepung bawang merah, psosedur pengolahandimulai dengan penentuan bahan, pengupasan, pengirisan, perendanman serta pengeringan.   Irisan-irisan bawang yang dikeringkan setelah itu dipisahkan dalam beberapa bentuk dan  ukuran, lalu pengemasan serta penyimpanan.   Proses pembuatan irisan bawang merahkering dengan memakai Natrium bisulfit serta Natrium khlorida, akan membuahkan irisan dengan warna cerah. 

Pilihan perlakuan saat panen bawang rnerah yang lainnya merupakan pembuatan acar bawang merah. Pada pembuatan acar ini pada prinsipnya merupakan pemakaian cukadan garam menjadi bahan pengawet.  Bau acar begitu ciri khas disebabkan dampak cuka yangditambahkan. Acar bawang merah kerap dipakai menjadi pelengkap masakan. 

Proses pembuatan olahan bawang merah dibikin oleoresin merupakan diawali dari penentuan, pengupasan bawang merah serta pencucian bubur bawang merah penggilingan & jus pelarutan & pengadukan sepanjang 90 menit pembelahan padatan filtrat penguapan pelarut dengan rotary evaporator padatan kulit media larutan panas : air, cuka, gula & garam pelarutShortening nabati. 

Perlakuan saat panen bawang merah yang baik, terutamanya dalarn hal pemrosesan bisa perpanjang waktu taruh serta mernpertahankan kualitas bawangmerah, jamin kontinuitas stock bawang merah selama hidup dan meningkatkannilai ekonominya. Untuk membuahkan produk olahan yang berkualitas beberapa hal yangperlu mendapatkan perhatian merupakan usia panen, penentuan bahan, pengirisan, kandungan airbahan, pemakaian bahan pengawet serta bentuk pengemasan.   Beberapa olahan bawang merah itu bisa jadi pilihan tingkatkan nilai lebih bawang merah yang hanya  di jual berbentuk fresh, beberapa negara telah bisa terima olahan itu untuk arah export seperti Singapore serta negara tetangga yang lain.   

Sumber : http://www.bbpp-lembang.infoindex.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/583-nilai-tambah-dari-olahan-bawang-merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALL ABOUT BAWANG MERAH

Bawang merah merupakan salah satunya varietas tumbuhan berumbi yang bisa hidup di dataran tinggi. Bawang merah dimaksud semacam itu ka...